Berkata dalam semu tak bernyawa,
pendam rasa, inilah katanya..
Jika memang benar apa adanya,
maka katakan apa yang kau punya..

Jika cinta hanya untuk dipercandakan,
maka Tuhan tak akan pernah ciptakannya,
Karena cinta adalah pengorbanan yang lewati masanya,

Lihatlah Muhammad bin Abdullah,
yang senantiasa mengingat orang-orang terkasihnya
bahkan tetap menyebutnya hingga akhir hayatnya
"ummati..ummati..ummati.."

Itulah cinta yang sesungguhnya, Akhi..
bersandar pada keimanan, bukan pada keinginan semata..
itulah cinta yang hakiki, akhi..
berkorban karena memperjuangkan ridho Allah sebagai tujuannya..

Bukankah Allah telah janjikan pada kita?
bahwa hanya dia yang baik pantas mendapat yang baik..
Bukankah Ali telah gamblang mencontohkan?
Menyimpan rasa dengan keimanan akan berbuah manis..

ya Akhi,
jangan pernah khwatir tulang rusukmu akan tertukar dengan yang lain,
karena sesungguhnya siapapun dia telah tertulis sejak dahulu,,
ya Akhi,
jangan pernah khawatir engkau akan kehilangan tulang rusuk pujaanmu,
karena sesungguhnya dirinya adalah cerminan dirimu...

ya Akhi,
janganlah mudah kau katakan cinta..
karena hati kami bukanlah sekuat baja..
belum lagi ditambah godaan setan yang tak berhenti mengganggu dengan semangat empat lima..
ya Akhi,
jika engkau mengaku sebagai saudara satu akidah kami,
maka jagalah kehormatanmu dan kehormatan kami,
ya Akhi,
jika engkau mengaku sebagai saudara satu perjuangan kami,
maka jagalah interaksimu dengan kami agar tak mengurangi keberkahan dakwah ini,,
ya Akhi,
jika kau mencintai salah satu dari kami karena cintamu pada-Nya, maka pinanglah kami dengan cara-Nya..

Comments (0)