Serius,
mulai bosan dengan kat-kata ini,

tiap pulang ke rumah, yang dibahas NIKAH.
main ke rumah teteh sama aa ditanya juga KAPAN NIKAH
main ke rumah saudara ditanya lagi, " UDAH PUNYA CALON SUAMI BELUM?"
main ke kampus, junior pada nanya juga, "JADI KAPAN NIKAHNYA TEH?"

ada ga sih pertanyaan selain NIKAH?
apa muka dan sikap saya terlalu dewasa sampe dimana-mana ditanya-tanya masalah nikah?

belum lagi, keluarga yang selalu nanya, "mana calonmu?"

Rabbi T_T
sesungguhnya Engkau lah yang pantas menilai dengan mutlak telah siapkah aku dengan proses panjang itu..
karena bagi saya pernikahan bukan hal mudah,
jangan sampe absen dari dakwah karena menikah.
apalagi mundur tanpa berita, naudzubillah

bukan terlalu memillih, hanya super selektif untuk mendapatkan pendamping yang benar-benar bisa mendekatkan kita pada Allah,
karena separuh dien yang akan kita genapkan, akan kita lalui bersamanya,

bukan terlalu memilih, tapi rasanya saya memang masih sangat jauh dari seorang istri yang sempurna.
bisakah saya setegar Khadijah?
Secerdas aisyah?
setangguh salamah?
bisakah?

barangkali masih sangat jauh.
memang, jika harus menyandingkan dengan para shahabiyah rasanya tidak akan pernah mampu.

tapi, untuk saat ini,
bukan belum siap untuk menikah,
hanya muncul kekhwatiran,
dapatkah saya menjadi ummahat-ummahat tangguh yang melahirkan generasi-generasi rabbani?

bener-bener ngerasa masih GA SEMPURNA.
ngaca.
gaya, masih cuek abis.
gada lembut2nya jad akhwat T_T
ngomong, cablak banget.

ya Allah, kasian banget kayanya yang bakal jadi suami saya :((

Comments (0)