Rumah sederhana berdinding putih itu menggeletar. Termakan usia yang memupus dari hari ke hari. Lantainya tampak tak lagi mengkilat, seperti penghuninya, yang sedang asik sendiri menekuni bukunya. Kacamatanya nampak turun sedikit, menandakan kefokusan sang mata memandang kata demi kata yang mengalir di buku itu. Tampak sesekali ia menuliskan sesuatu, memainkan pensilnya, lalu kembali melekat pada bukunya.
sementara, di pojok sana, seorang gadis muda nampak bersantai di depan laptopnya, sesekali mengetikkan sesuatu, lalu kembali memainkan mouse dengan jari-jari lentiknya. Sesekali pula, ia berbicara dengan lelaki tua itu, lelaki yang sedang bercengkarama dengan bukunya.

to be continue,

Comments (0)