kau menyebut dirimu aktivis dakwah..
kau mengaku dirimu seorang dai..
kau mengaku dirimu sang penebar kebaikan...

namun, kau gusar ketika akhir pekanmu diganggu oleh ta'limat...
kau merasa resah ketika malam-malammu terganggu dengan sms-sms jarkoman rapat dari saudaramu..
kau meras terganggu ketika saaudarmu meminta bantuanmu untuk mengamanahi sesuatu untukmu..
kau menangis ketika engkau ditempatkan dalam amanah yang tidak kau sukai..
kau marah ketika saudaramu mengingkatkan mu untuk syuro..
kau gundah ketika semua seolah meninggalkanmu..
kau mengeluh..
kau memaki..
kau mencerca..
kau sombong..
kau merasa sudah melakukan segalanya..
kau takut untuk melawan tirani..

kau merasa hebat..
kau merasa keren dengan label AKTIVIS DAKWAH...
kau merasa akan mendapat surga dengan semua aktivitas yang kau jalankan..


padahal..
tahukah..
ketika semua itu melekat pada dirimu..
MAKA SEMUA YANG KAU LAKUKAN ADALAH SUATU KESIA-SIAAN..

Karena DAKWAH ADALAH CINTA..
CINTA YANG TAK PERNAH MATI..
TAK PERNAH HABIS..
TAK PERNAH PUDAR..
SEKALIPUN RAGA TELAH MATI..

saudaraku..
pantaskah kita..
mengaku aktivis dakwah..
sementara hanya sibuk mengurus diri kita sendiri..sibuk mengurus masalah kkita karena kelalaian kita..

saudaraku,,
kita adalah panah..yang HARUS SIAP ketika dilepaskan kapanpun
kita adalah pedang..yangHARUS SIAP ditebaskan kapanpun..
kita adalah tombak..yang HARUS SIAP dilontarkan kapanpun..
kita adalah peluru..yang HARUS SIAP ditembakkan kapanpun..

karena kita sudah berani mengaku...
sebagai...

AKTIVIS DAKWAH...

Comments (0)